Informasi yang dihimpun Gunem.id menyebutkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini berada di garis depan dalam mengkritik mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang juga kader PDI Perjuangan. Sikap ini berbanding terbalik dengan dukungan penuh PSI terhadap Ahok di masa lalu.

Related Post
PSI mengecam Ahok atas kegagalannya membenahi Pertamina selama menjabat. Partai yang didirikan Kaesang Pangarep ini menilai pernyataan Ahok terkait dugaan pencampuran BBM menunjukkan kelalaian dan ketidakmampuannya menjalankan tugas sebagai Komut.

Perubahan sikap PSI ini menuai sorotan tajam. Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia, mengungkapkan keheranannya melalui kanal YouTube pribadinya. "PSI, yang selama ini dikenal sebagai partai paling pro-Ahok, kini malah ikut-ikutan menyerang," ujarnya. Adi menambahkan bahwa PSI selalu menjadi benteng pertahanan Ahok saat ia masih menjabat Gubernur Jakarta dan menghadapi berbagai kritik. Kini, Ahok seakan berjalan sendiri tanpa dukungan PSI.
Adi menganalisis bahwa pergeseran sikap politik PSI ini didorong oleh perbedaan kepentingan politik. Ahok, yang berasal dari PDI Perjuangan yang kalah dalam Pilpres lalu, kini berada di luar lingkaran kekuasaan. "Realita politik memang demikian, tidak ada teman dan lawan abadi," tegas Adi.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.