Gunem.id – Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024 baru saja mengumumkan para pemenangnya. Ribuan peserta dari berbagai sekolah menengah dan universitas di Indonesia berlomba-lomba menciptakan solusi inovatif berbasis AI dan IoT untuk menjawab berbagai tantangan di masyarakat.
Related Post
Dari sekian banyak ide cemerlang, tiga tim berhasil meraih juara di kategori SMA/SMK dan setara. Tim Mechalvent dari MAN Insan Cendekia Tanah Laut, Kalimantan Selatan, keluar sebagai juara pertama dengan ide Bioner-S: Smart Biomassa Energy. Prototipe ini memanfaatkan limbah biomassa dari pertanian untuk menghasilkan energi listrik, dilengkapi dengan teknologi AI untuk menganalisis arus listrik yang dihasilkan.
Juara kedua diraih oleh tim G.O.A.T dari SMA Negeri 1 Malang dengan solusi Mripatmu-Sistem Pengawasan Siswa. Mripatmu menggunakan teknologi face recognition, AI, dan IoT untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah. Sistem ini dapat mendeteksi siswa yang keluar kelas tanpa izin dan mengirimkan notifikasi kepada orang tua dan admin sekolah.
Sementara itu, juara ketiga diraih oleh tim STI SMKN 2 PKU tim 23 dari SMKN 2 Pekanbaru dengan ide OCR Baca Obat untuk disabilitas. Solusi pintar ini membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan penglihatan dalam membaca label obat dengan menggunakan teknologi OCR yang dioperasikan dengan ESP32 CAM dan dibantu dengan AI.
Di kategori universitas, Universitas Bina Nusantara kelompok 50 berhasil meraih juara pertama dengan ide solusi Daely: AI and IoT based Drowsiness Detection System for Drivers. Daely memanfaatkan teknologi AI dan IoT untuk memantau tingkat kewaspadaan pengemudi dan memberikan peringatan ketika terjadi kondisi yang terlalu berisiko.
Juara kedua diraih oleh tim dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Nahdlatul Utama Yogyakarta kelompok 37 dengan solusi MotoRescue. Solusi ini menggunakan IoT dan AI untuk meningkatkan keselamatan berkendara melalui pendeteksian kecelakaan dan pelacakan jalur kendaraan.
Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas Negeri Yogyakarta Kelompok 36 berhasil meraih juara ketiga dengan ide Smart Glasses, kacamata pintar berbasis IoT yang membantu kaum tuna netra berjalan.
Selain juara, SIC juga memberikan penghargaan People’s Choice Award kepada tim yang paling disukai oleh publik. Di kategori SMA/SMK, penghargaan ini diraih oleh tim RPL MAALMA 2 dari MA Ma’arif Udanawu, Blitar, dengan solusi Eye Cat yang membantu mendeteksi kelelahan mata. Di kategori universitas, penghargaan ini kembali diraih oleh tim dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Nahdlatul Utama Yogyakarta kelompok 37 dengan solusi MotoRescue.
Dr. H. M Sidik Sisdiyanto, Direktur Kurikulum Sarana kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, memuji program SIC yang telah menunjukkan inklusivitas bagi anak-anak muda dari sekolah menengah dan universitas untuk unjuk prestasi dan inovasi mereka. "Ide-ide inovatif di SIC menunjukkan betapa besarnya kepedulian generasi ini akan ragam permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat dan lingkungan. Semua ini adalah buah dari pendidikan yang baik dan akan jadi bekal saat mereka nanti terjun ke masyarakat," ujar Dr. H. M Sidik Sisdiyanto.
Para pemenang SIC Batch 5 2023/2024 dari kedua kategori masing-masing akan mendapatkan hadiah berupa produk Samsung senilai Rp55 juta untuk juara pertama, Rp40juta untuk juara kedua, Rp25juta untuk juara ketiga, dan Rp15juta untuk pemenang kategori People’s Choice, serta sertifikat resmi dari Samsung Electronic Indonesia dan lembaga internasional.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono, mengatakan SIC Batch 5 2023/2024 menjadi bukti fundamental akan komitmen Samsung dalam menciptakan generasi unggul yang mampu memimpin transformasi digital nasional dan global. "Kami percaya bahwa membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang tepat adalah kunci untuk mereka menciptakan masa depan yang lebih baik dan berdaya saing tinggi bagi Indonesia," pungkas Ennita Pramono.
Tinggalkan komentar