Ancaman di Pesisir! Proyek Reklamasi Terselubung?

Ancaman di Pesisir! Proyek Reklamasi Terselubung?

Informasi yang diperoleh Gunem.id menyebutkan adanya pembangunan pagar laut di pesisir Tangerang yang memicu kekhawatiran akan melemahnya kedaulatan maritim Indonesia. Laksamana Pertama TNI (Purn) Sony Santoso, Ketua Forum Kebangsaan Provinsi Banten, menyatakan keprihatinannya terkait hal ini. Menurutnya, pembangunan tersebut bukan sekadar masalah lokal, melainkan isu strategis yang berpotensi mengancam pertahanan negara.

Collab Media Network banner content

"Pemasangan pagar laut ini harus dilihat sebagai ancaman serius terhadap kedaulatan maritim kita," tegas Sony. Ia menekankan bahwa pesisir dan laut merupakan garis depan pertahanan negara, dan pembangunan tanpa transparansi serta pengawasan yang ketat dapat berujung pada pelanggaran hukum. Perubahan garis pantai akibat reklamasi, lanjut Sony, dapat mempengaruhi perairan teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, membuka celah bagi kepentingan asing. Hal ini juga akan mempersulit penegakan hukum dan melemahkan pertahanan, terutama di jalur pelayaran internasional.

Ancaman di Pesisir! Proyek Reklamasi Terselubung?
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Dampaknya pun meluas. Sony memperingatkan potensi kerusakan ekosistem laut yang berdampak pada nelayan dan stabilitas sosial masyarakat pesisir. Lebih jauh, ia menyoroti hambatan terhadap operasi militer akibat reklamasi yang tidak terkendali. Ia mendesak evaluasi dampak lingkungan komprehensif sebelum izin reklamasi diterbitkan dan menekankan pentingnya pembangunan yang berlandaskan hukum, transparansi, dan kepentingan nasional.

Sebagai solusi, Sony mengusulkan peningkatan patroli laut oleh TNI AL, penegakan hukum yang tegas, serta partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan. "Laut bukan hanya sumber daya ekonomi, tetapi juga benteng pertahanan negara," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Riset dan Advokasi Publik LBH PP Muhammadiyah, Ghufroni, mengungkapkan dugaan proyek tersebut sebagai bentuk "balas budi" kepada pihak tertentu. Ia bahkan terang-terangan menyebut proyek ini terkait dengan Presiden ke-7 RI dan pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. LBH PP Muhammadiyah telah memasang plang somasi sebagai bentuk tuntutan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan pagar laut tersebut.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar