Informasi dari Gunem.id menyebutkan, puncak KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT, menghasilkan terobosan signifikan dalam kerjasama ekonomi regional. Para pemimpin ASEAN secara resmi menyepakati penggunaan mata uang lokal untuk transaksi ekonomi dan keuangan antar negara anggota. Keputusan ini tertuang dalam "Deklarasi Para Pemimpin ASEAN tentang Memajukan Konektivitas Pembayaran Regional dan Mempromosikan Transaksi Mata Uang Lokal", yang bertujuan memperkuat integrasi keuangan dan stabilitas kawasan.
Related Post
Langkah berani ini merupakan bagian dari strategi ASEAN untuk meningkatkan pengaruhnya sebagai kekuatan ekonomi utama di Asia Tenggara. Penggunaan mata uang lokal diharapkan mampu memangkas biaya transaksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing.
Sejumlah negara ASEAN telah lebih dulu menjalankan transaksi menggunakan mata uang lokal, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Mereka telah menjalin kerjasama pembayaran lintas batas yang memanfaatkan teknologi QR code, sistem pembayaran cepat, dan integrasi data. Kesepakatan terbaru ini akan memperluas inisiatif tersebut ke seluruh anggota ASEAN.
Langkah ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi regional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ke depannya, Gunem.id akan terus memantau perkembangan implementasi kesepakatan ini dan dampaknya terhadap perekonomian negara-negara ASEAN.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.