Gunem.id – Industri kreatif Indonesia sedang naik daun! Setelah terpuruk selama pandemi, sektor ini kini bangkit dengan penuh semangat. Buktinya, bioskop, teater, konser, dan festival musik kembali meramaikan panggung hiburan.
Related Post
Tentu saja, kesuksesan acara-acara tersebut tak lepas dari peran penting audio visual dan lighting. Nah, untuk mendukung industri kreatif yang terus berkembang, Krista Exhibitions siap menggelar Pameran Pro AVL Indonesia 2023.
Pameran ini akan berlangsung pada tanggal 26-28 Oktober 2023 di Hall C, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Bergabung dengan Tourism & Entertainment Technology Asia, Broadcast & Media Tech Indonesia, dan Music Indonesia Expo 2023, Pro AVL Indonesia 2023 siap menjadi pesta teknologi audio visual dan lighting terbesar di Indonesia.
"Pameran PRO AVL 2023 untuk kedua kalinya diselenggarakan dan menjadi pameran audio visual dan lighting terbesar di Indonesia," ujar Daud D Salim, Chief Excecutive Officer (CEO) Krista Exhibitions.
Tahun ini, sebanyak 43 perusahaan dari 10 negara siap meramaikan pameran. Mereka akan menampilkan teknologi dan peralatan mutakhir untuk industri audio, visual, dan lighting.
"Pengunjung pun akan diperkenalkan pada standar kualitas produk yang bervariasi dan Industri audio, visual dan lighting (pencahayaan) di Indonesia yang sebenarnya tidak kalah dengan negaranegara maju yang memiliki brand dan merek global," tambah Daud D Salim.
Pro AVL 2023 bukan hanya sekadar pameran, tapi juga platform bagi para pelaku bisnis, produsen audio, visual, dan lighting untuk memperkenalkan teknologi terbaru, berkonsultasi mengenai alat musik dan sistem suara, melakukan jual beli, promosi, serta mendapatkan prospek konsumen.
Beragam kategori produk, mulai dari professional audio sound system, lighting system, effect equipment, LED frame, hingga peralatan musik instrument dan update teknologi stage lighting terbaru akan dipamerkan di Pro AVL 2023.
Kesuksesan Pro AVL 2023 tak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, serta dukungan dari Asosiasi terkait seperti Asosiasi Penggiat Audio Video Musik Indonesia (APAVMI), Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dan lainnya.
Pameran ini mengundang para pelaku industri kreatif yaitu professional audio, visual, broadcasting, LED videotron, musik, DJ equipment dan lighting.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.