Informasi dari Gunem.id menyebutkan bahwa Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur mendesak Pemprov Jatim untuk bersiap menghadapi potensi bencana banjir akibat fenomena La Nina. Ketua Fraksi NasDem, M Nasich Ashchal, atau Lora Nasich, menyampaikan kekhawatirannya terkait peningkatan curah hujan diprediksi BMKG pada Januari-Februari 2025.

Related Post
Lora Nasich menekankan perlunya penanganan banjir secara komprehensif, bukan parsial. Ia menyoroti masalah penggundulan hutan dan pembangunan yang mengurangi resapan air, serta kondisi sungai yang kritis. Sinergi BBWS, Pemprov Jatim, dan pemerintah kabupaten/kota dinilai krusial untuk mengatasi permasalahan sungai yang menjadi pemicu utama banjir. Selain itu, kesadaran masyarakat akan kebersihan sungai juga harus ditingkatkan. Sampah yang menyumbat aliran sungai, ditambah penyempitan dan pendangkalan sungai serta tanggul yang rapuh, harus segera ditangani.

Lebih lanjut, Lora Nasich mendorong tindakan pencegahan yang masif dan terkoordinasi, seperti normalisasi sungai dan penguatan tanggul, daripada hanya bereaksi setelah banjir terjadi. Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Khusnul Arif, yang juga menyoroti cuaca ekstrem dan wabah PMK pada ternak sebagai tantangan serius yang perlu ditangani Pemprov Jatim. Khusnul Arif meminta Pemprov Jatim meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dengan BMKG serta OPD terkait untuk meminimalisir dampak bencana dan wabah penyakit.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.