Gunem.id – Bank Jambi semakin dekat untuk bergabung dengan Kelompok Usaha Bank (KUB) bank bjb. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyertaan modal antara kedua bank di bjb T-Tower, Jakarta, pada Jumat (28/6).
Related Post
Penandatanganan PKS ini merupakan langkah strategis yang akan membawa Bank Jambi menjadi bagian dari KUB bank bjb, sekaligus memperkuat fondasi keuangan yang solid. Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, optimistis kolaborasi ini akan meningkatkan daya saing dan kinerja kedua bank, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional.
"Kami berharap langkah ini akan membuka peluang bisnis baru dan memperkuat fondasi keuangan yang solid," ujar Yuddy.
bank bjb akan melakukan penyertaan modal kepada Bank Jambi sebesar Rp221,4 miliar. Setelah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Jambi akan resmi menjadi anggota KUB bank bjb dan perusahaan anak bank bjb.
Dengan bergabungnya Bank Jambi, KUB bank bjb akan semakin kuat dan memiliki jangkauan layanan yang lebih luas, mencakup 16 provinsi di Indonesia. Hal ini akan menguatkan daya saing Grup bank bjb di antara perbankan nasional.
"Size juga menjadi penting di dalam industri perbankan kita ini, khususnya di dalam negeri. Masyarakat akan lebih tenang untuk menempatkan dananya pada sebuah bank atau grup usaha perbankan yang lebih besar," tambah Yuddy.
Kolaborasi ini juga akan membuka peluang sinergi bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak. Saat ini, bank bjb telah melakukan sinergi bisnis dengan Bank Jambi melalui transaksi BI Fast. Ke depannya, sinergi ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk peningkatan layanan, baik dari layanan kepada pemerintah daerah, pembiayaan infrastruktur daerah secara sindikasi, maupun pengembangan berbagai layanan yang diberikan kepada nasabah, utamanya mengenai layanan digital.
Dengan tingginya transaksi ekspor yang mencapai 68,8% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi Jambi, bank bjb dapat mensupervisi Bank Jambi untuk menjadi bank devisa. Hal ini akan membantu menjaga kegiatan ekonomi daerah agar tidak lari keluar dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional.
Secara kinerja keuangan, Bank Jambi mencatatkan performa yang ciamik. Per Maret 2024, Bank Jambi memiliki aset sebesar Rp13,3 triliun, kredit dan pembiayaan sebesar Rp9,4 triliun, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp10,9 triliun. Laba yang tercatat adalah Rp95,5 miliar dengan Return on Equity (ROE) sebesar 16,49%. Di tahun 2023, Bank Jambi mampu memberikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp137,5 miliar.
Bank Jambi juga memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dengan kinerja yang baik, dengan total aset sebesar Rp1,2 Triliun dan Return on Assets (ROA) 3,19%. UUS Bank Jambi dapat bersinergi dengan bank bjb syariah yang telah lebih dahulu menjadi anggota KUB bank bjb, sehingga dapat memperkuat kekuatan penetrasi di market perbankan syariah.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.