Gunem.id – Bank Jatim dan Bank Lampung semakin serius dalam membangun sinergi bisnis. Setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB), kedua bank ini kembali melakukan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sinergitas Bisnis.
Related Post
Penandatanganan NDA dan PKS dilakukan di Kantor Pusat Bank Jatim pada Rabu (13/12). Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dan Direktur Utama Bank Lampung, Presley Hutabarat, menjadi saksi dalam penandatanganan ini.
NDA yang ditandatangani berisi kesepakatan tentang pertukaran informasi dalam rangka penyertaan modal. Sementara itu, PKS yang ditandatangani meliputi dua bidang, yaitu Trade Processing Agent dan Jasa Remitansi Kemitraan.
Busrul Iman menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat KUB. "Semangat KUB adalah semangat kolaborasi untuk saling bersinergi," ujar Busrul. Ia juga menegaskan kesiapan Bank Jatim untuk bekerja sama dengan Bank Lampung di berbagai bidang, mulai dari human capital, teknologi, hingga bisnis proses.
Salah satu keunggulan Bank Jatim yang bisa dimanfaatkan oleh Bank Lampung adalah JConnect Remittance. Layanan ini memudahkan penerimaan uang dari luar negeri, yang sangat potensial di Lampung mengingat jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang cukup besar.
"Potensinya besar. Bank Lampung bisa langsung menggunakan JConnect Remittance kami untuk melakukan transaksi penerimaan uang dari luar negeri," ungkap Busrul.
Selain remittance, Bank Jatim juga memiliki keunggulan di bidang trade finance, khususnya SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri). Bank Jatim menawarkan berbagai layanan trade finance yang dapat memperluas pasar dan bisnis anggota KUB.
Bank Jatim juga memiliki keunggulan di bidang teknologi, dengan layanan sharing biller dan SISTA (Sistem Integrasi Solusi Transaksi Anda). Bank Jatim siap untuk berbagi teknologi dengan Bank Lampung, termasuk dalam hal digital banking ecosystem QRIS.
Direktur Utama Bank Lampung, Presley Hutabarat, menyambut baik penandatanganan NDA dan PKS ini. Ia melihat potensi besar dalam bidang remittance di Lampung, yang selama ini belum bisa dimaksimalkan oleh Bank Lampung.
"Di Lampung, pangsa pasar untuk pekerja migran cukup besar, tapi belum bisa kita ambil karena kami belum bisa menampung remittance. Jadi dengan adanya sinergitas ini, kami harap bisa mengambil potensi yang menjanjikan itu," ujar Presley.
Kolaborasi Bank Jatim dan Bank Lampung diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan memperkuat posisi mereka di industri perbankan nasional.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.