Bank Jatim dan Eratani Gandeng Tangan, Petani Untung Besar!

Bank Jatim dan Eratani Gandeng Tangan, Petani Untung Besar!

Informasi kerjasama strategis ini didapat dari Gunem.id. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) resmi bermitra dengan PT Eratani Teknologi Nusantara. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian di Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya pada Jumat (18/10) lalu. Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono, dan Direktur Utama PT Eratani Teknologi Nusantara, Andrew Soeherman, menjadi saksi utama kesepakatan ini.

Collab Media Network banner content

Arief menjelaskan, kolaborasi ini dirancang untuk memberdayakan petani Indonesia. Bank Jatim akan menyediakan solusi finansial dan dukungan teknis guna meningkatkan produktivitas pertanian. "Ini langkah strategis Bank Jatim untuk berkontribusi pada pertanian nasional," tegas Arief. Ia optimis sektor pertanian punya potensi besar untuk mengerek perekonomian. Kemitraan ini diharapkan mampu meningkatkan penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro, sehingga petani binaan Eratani semakin produktif.

Bank Jatim dan Eratani Gandeng Tangan, Petani Untung Besar!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Kerjasama ini mencakup penyediaan layanan perbankan digital melalui sistem host to host, akses permodalan bagi petani dan UMKM sektor pertanian terverifikasi di aplikasi Eratani, serta perluasan akses fasilitas keuangan lainnya dari Bank Jatim. Arief menambahkan, petani binaan Eratani dapat mengakses pendanaan lebih mudah dan cepat, dengan fasilitas KUR hingga Rp 500 juta, Kredit Jatim Mikro, dan KUR alsintan hingga Rp 2 miliar. Fasilitas ini juga diberikan kepada mitra toko penyedia saprotan dan pengolah padi. "Fleksibilitas ini membantu petani fokus pada pengembangan bisnis pertanian mereka," tambah Arief.

Andrew Soeherman menjelaskan, Eratani turut menjamin perlindungan risiko kredit macet, sehingga Bank Jatim dapat berekspansi bisnis dengan aman. Ia menekankan bahwa kerjasama ini membuka akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi petani. Dukungan finansial ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. "Jawa Timur sebagai produsen beras terbesar selama empat tahun berturut-turut, dengan produksi 5,6 juta ton pada 2023, membutuhkan dukungan ini untuk keberlanjutan pasokan pangan," pungkas Andrew. Kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan sektor pertanian di Jawa Timur.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar