Gunem.id – Bank Jatim menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Malang. Melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada Rabu (4/9), Bank Jatim siap mendukung pengembangan Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura di wilayah tersebut.
Related Post
MoU yang ditandatangani di Kantor Desa Tawangargo Malang ini melibatkan 18 institusi, termasuk Bank Jatim. Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono, menjelaskan bahwa bank akan berperan aktif dalam memverifikasi dokumen petani untuk pengajuan pembiayaan, baik melalui KUR maupun skema kredit lainnya.
"Kami juga akan memberikan pendampingan manajemen ekonomi usaha pertanian dan pengelolaan keuangan untuk pemanfaatan KUR atau model pembiayaan lainnya," ujar Arief.
Bank Jatim juga berkomitmen untuk memfasilitasi penguatan inklusi keuangan bagi petani melalui KUR dan skema kredit lainnya, guna mendukung budidaya pertanian kemitraan closed loop agribisnis hortikultura.
"Kolaborasi dengan multi stakeholders ini akan memberikan solusi dari hulu hingga hilir, sehingga rantai pasok akan tertata dengan baik dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan para petani," tambah Arief.
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Yuli Sri Wilanti, menyatakan bahwa program closed loop agribisnis hortikultura diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Malang dan memberikan kepastian harga bagi petani.
"Lewat closed loop ini, kami ingin membangun ekosistem end to end, mulai dari penyediaan sarana produksi seperti pupuk dan bibit, pembiayaan, hingga pendampingan budidaya yang baik dengan good agriculture practices dan penerapan smart farming," jelas Yuli.
Yuli menambahkan, melalui program closed loop, petani tidak perlu khawatir lagi mengenai proses penanaman hingga pemasaran produk hasil pertanian karena semuanya akan terintegrasi dalam jalinan kerja sama ini.
"Dengan adanya kemitraan seperti ini, pola tanam akan lebih teratur sesuai dengan permintaan pasar sehingga tidak ada lagi over supply yang menyebabkan harga anjlok," pungkasnya.
Bupati Malang, Sanusi, menyambut baik program ini dan berharap keberhasilannya akan menjadi success story bagi pengembangan sektor hortikultura di Jawa Timur.
"Saya ucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat serta para stakeholders terkait program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Holtikultura di Kabupaten Malang. Semoga pembangunan sektor holtikultura nantinya akan semakin maju dan berkembang di Kabupaten Malang," tuturnya.
Selain penandatanganan nota kesepahaman, Bank Jatim juga menyerahkan secara simbolis KUR kepada dua debitur dan ikut melakukan penanaman bibit cabai kemitraan closed loop komoditas hortikultura Kabupaten Malang.
Tinggalkan komentar