Bantuan Turun untuk Korban Bencana Pamekasan!

Bantuan Turun untuk Korban Bencana Pamekasan!

Informasi dari Gunem.id menyebutkan, Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP., langsung menyalurkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran hutan dan angin kencang di Pamekasan, Kamis (12/12/2024). Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Kecamatan Pamekasan, disaksikan perwakilan BPBD Jawa Timur, BPBD Pamekasan, aparat desa, dan warga setempat.

Collab Media Network banner content

Sri Untari menyampaikan duka cita mendalam dan mengakui bahwa bantuan tak mampu mengganti kehilangan, namun diharapkan meringankan beban keluarga yang terdampak. "Bencana ini ujian berat. Semoga bantuan sedikit meringankan dan memberi kekuatan untuk bangkit," ujarnya.

Bantuan Turun untuk Korban Bencana Pamekasan!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Bantuan meliputi santunan uang duka untuk ahli waris korban meninggal, termasuk Ibu Saniyah (ahli waris Moh Sinin) dan Ibu Putihah (ahli waris Sanaryam), serta santunan bagi Agus Subaidi, korban luka berat akibat angin kencang.

Sri Untari, yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, menekankan komitmen DPRD Jatim dalam penanggulangan bencana, melalui kebijakan mitigasi dan bantuan langsung. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait dalam pencegahan dan penanganan bencana, khususnya di Pamekasan yang berisiko tinggi terhadap kebakaran hutan dan angin kencang. "Kami dorong Pemda meningkatkan pengawasan dan antisipasi. Masyarakat juga harus waspada," tegasnya.

Apresiasi disampaikan kepada Pemkab Pamekasan dan aparat desa atas respons cepat dalam penanganan bencana. "Terima kasih atas solidaritas BPB Jatim, BPBD Pamekasan, aparat desa, dan masyarakat," imbuhnya.

Selain bantuan, Sri Untari berdialog dengan keluarga korban untuk memahami kebutuhan mereka. DPRD Jatim berkomitmen untuk terus mendampingi dan memperjuangkan kebutuhan korban bencana. Ia berharap semua pihak bersinergi menciptakan lingkungan yang lebih aman dari bencana. Acara diakhiri doa bersama, dengan harapan kejadian serupa tak terulang. "Bencana adalah ujian bersama. Dengan gotong royong, kita bisa membangun masa depan Jawa Timur yang lebih baik," tutupnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar