Gunem.id – Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital. Program yang telah melahirkan ratusan talenta startup sejak tahun 2021 ini kembali hadir dengan 85 peserta baru.

Pancasila Kembali ke Sekolah, GPP: Solusi Atasi Krisis Ideologi!

Para Kreatif Jatim Desak Calon Gubernur Dengarkan Suara Mereka

Jagoan Digital merupakan salah satu dari tiga program inkubasi anak muda "Jagoan Banyuwangi" yang bertujuan untuk membekali anak-anak muda daerah dengan skill membangun bisnis startup. Program ini juga memberikan hadiah modal usaha senilai puluhan juta rupiah.

Banyuwangi Kembali Beri Modal Anak Muda Lewat Jagoan Digital — Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Jagoan Digital rutin kami gelar setiap tahun untuk mematangkan skill bisnis startup anak-anak muda daerah. Saat ini, skill digital sangat penting bagi anak-anak muda sehingga mereka mampu beradaptasi dan bersaing di dunia industri," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Tahun ini, Jagoan Digital menghadirkan mentoring hybrid yang dimulai secara online pada 28-29 Agustus dan dilanjutkan dengan mentoring offline pada 5-6 September. Sebanyak 75 peserta yang lolos seleksi akan mengikuti sesi offline.

"Fokus tahun ini kita ingin meng-akselerasi bisnis startup yang sudah berjalan, serta mengasah keterampilan para pegiat digital untuk memperluas bisnis digital-nya," jelas Ipuk.

Program ini telah melahirkan talenta-talenta startup lokal yang berhasil diterima bekerja di startup besar nasional seperti Blibli dan Traveloka. Beberapa alumni juga meraih prestasi di tingkat nasional, seperti Top 3 Artificial Intelligence Huawei dan Top 10 Wirausaha Kemenpora. Bahkan, ada yang berhasil meraih beasiswa LPDP Columbia University.

"Kami akan terus mengembangkan program ini dengan melibatkan startup-startup nasional, seperti Gojek, Grab, Qasir dan DOT Technology untuk ikut serta mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan digital Banyuwangi," tambah Ipuk.

Jagoan Digital 2024 menghadirkan sejumlah mentor dari profesional startup ternama Indonesia. Mulai dari Novaldi Nur CEO Digital Solution Grup, Eko Heri dosen Politeknik Angkatan Darat, hingga Ardi Imawan CTO DOT Indonesia.

Lima talenta terbaik akan mendapatkan insentif permodalan senilai Rp. 25 juta dan fasilitas sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Mereka juga akan mendapat kesempatan studi bisnis di perusahaan besar untuk menambah wawasan dan pengalaman.