Gunem.id – Kuota BBM subsidi untuk Pertalite dan Solar di Indonesia saat ini terbilang melimpah. Namun, pengamat transportasi, Bambang Haryo Soekartono, mengingatkan agar kuota tersebut tidak disalahgunakan.
Related Post
"Jumlah BBM subsidi untuk Pertalite sebesar 31,7 juta KL dan solar sebesar 18.89 juta KL, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik dan logistik massal," ujar Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan nelayan dan petani yang hanya membutuhkan tidak lebih dari 20 persen dari total kuota subsidi solar dan tidak lebih dari 10 persen total kuota subsidi Pertalite.
Dengan demikian, sisa kuota BBM subsidi untuk rakyat yang menggunakan kendaraan pribadi masih sangat cukup. Namun, Bambang mengingatkan agar BBM subsidi tidak disalahgunakan untuk dialihkan ke sektor industri, dan terjadi indikasi kebocoran di pipa-pipa kilang minyak.
"Penyalahgunaan BBM subsidi sama dengan manipulasi atau korupsi," tegas Bambang. Ia mendorong agar indikasi penyalahgunaan dan kebocoran diawasi dan ditindak langsung oleh Kepolisian, Kejaksaan, dan bila perlu KPK.
Tinggalkan komentar