Bisnis Anti Resesi? Rahasia Sukses di Indonesia!

Bisnis Anti Resesi? Rahasia Sukses di Indonesia!

Gunem.id melaporkan sebuah analisis satir yang mengejutkan dari Leigh McKiernon, StratEx Indonesia Headhunter, mengenai fenomena korupsi di Indonesia. Analisis tersebut, yang diunggah di LinkedIn, mengungkapkan fakta mengejutkan: korupsi sebagai jalur karier yang justru lebih stabil dan menguntungkan dibanding sektor bisnis konvensional.

Collab Media Network banner content

McKiernon dengan sinis menjabarkan bagaimana korupsi, berbeda dengan sektor lain yang rentan terhadap resesi ekonomi, justru terus bertumbuh tanpa henti. Ia bahkan menyebut korupsi sebagai "tulang punggung ekonomi Indonesia yang sebenarnya", lebih andal daripada sektor minyak dan gas. Aliran dana publik ke kantong pribadi, menurutnya, terjadi begitu mudah, tanpa proses perizinan yang rumit.

Bisnis Anti Resesi? Rahasia Sukses di Indonesia!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Analisis ini memaparkan empat kunci sukses dalam "industri" korupsi: pertama, masuk ke sektor yang mengelola uang publik, seperti energi, infrastruktur, dan BUMN; kedua, membangun jaringan kuat dengan pejabat berpengaruh; ketiga, menguasai seni penggelapan anggaran melalui berbagai modus seperti penggelembungan harga dan proyek fiktif; dan keempat, menciptakan normalisasi budaya korupsi hingga dianggap hal biasa.

Lebih lanjut, McKiernon menyoroti betapa integritas justru menjadi ancaman karier. Whistleblower, menurutnya, jarang menikmati pensiun yang nyaman, sementara jurnalis investigatif seringkali dibungkam. Realitas ini menunjukkan betapa sulitnya memberantas korupsi di Indonesia, dimana penegakan hukum yang lemah dan kompromi politik menjadi penghambat utama.

Meskipun disajikan secara satir, analisis ini menyiratkan perlunya reformasi kebijakan yang lebih tegas, penegakan hukum yang adil, dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana publik. Kesimpulannya? Sistem di Indonesia, menurut McKiernon, tidak hanya mendorong korupsi, tetapi bahkan bergantung padanya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar