Informasi yang dihimpun Gunem.id menyebutkan Kejaksaan Agung (Kejagung) mendapat apresiasi luas atas upaya pemberantasan mafia migas. Langkah Kejagung ini mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Pasukan Bawah Tanah (Pasbata). Wasekjen Pasbata, Jose, dalam keterangannya menyatakan keyakinan bahwa tindakan Kejagung merupakan langkah nyata menuju tata kelola energi yang lebih transparan dan berkeadilan bagi rakyat.

Related Post
Jose menegaskan bahwa praktik curang mafia energi telah lama merugikan negara dan rakyat. Pasbata, kata dia, berkomitmen mengawal pemerintah dalam memberantas praktik-praktik ilegal tersebut. Lebih lanjut, Jose mengajak masyarakat untuk mendukung produk dalam negeri, khususnya produk resmi Pertamina, sebagai bentuk dukungan terhadap industri energi nasional yang lebih bersih dan berdaulat. Ia juga mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk penyimpangan dan kecurangan yang merugikan negara.

Selain itu, Jose menekankan pentingnya menyebarkan informasi positif dan mengedukasi masyarakat tentang transparansi di sektor energi. Menurutnya, dukungan masyarakat sangat krusial dalam menciptakan industri energi yang lebih bersih dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia pun mengajak masyarakat untuk setia pada Pertamina demi membangun ketahanan energi nasional yang kuat dan berdaulat.
Nama Riza Chalid, yang disebut-sebut sebagai aktor di balik megakorupsi migas, turut menjadi sorotan. Kejagung sebelumnya telah menetapkan anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza, sebagai tersangka. Publik kini menantikan langkah Kejagung untuk menetapkan Riza Chalid sebagai tersangka.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.