Informasi yang diperoleh Gunem.id menyebutkan bahwa kontes bonsai dalam rangka Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-454, bertajuk "Simphoni Bonsai," telah sukses digelar. Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Alun-alun Lamongan, Selasa (9/5) lalu, ini tak hanya meriah, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian.

Bank Jatim Raih Laba Tertinggi!

Hilirisasi Industri Lamongan: Antara Harapan dan Kekhawatiran Nelayan

Bupati Yes, sapaan akrab Yuhronur Efendi, menekankan pentingnya ekonomi kreatif sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyebut bonsai sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif yang mampu berkontribusi hingga 5,6% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. "Pertumbuhan ekonomi butuh lompatan, bukan hanya mengandalkan sumber daya alam. Ekonomi kreatif, dan bonsai terbukti menjadi bagian pentingnya," tegas Bupati Yes.

Bonsai Lamongan: Dorong Ekonomi Nasional hingga 5,6%! — Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Pemerintah Kabupaten Lamongan sendiri gencar mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis seni dan kreativitas melalui berbagai kolaborasi. Kontes bonsai ini, dengan 706 pot bonsai dan empat kelas kompetisi (utama, madya, pratama, dan prospek), menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Beragam jenis bonsai, mulai dari sancang hingga ipriku, meramaikan kontes yang diikuti peserta dari lebih dari 20 cabang.

Ketua PPBI Pusat, Erwin Risman, memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan kontes bonsai di Lamongan, bahkan berharap agar acara ini dapat menjadi agenda tahunan. Ia juga membuka peluang untuk menjadikan kontes ini sebagai event internasional di masa mendatang. PPBI Lamongan sendiri, yang berdiri sejak 2007, telah menggelar 10 pameran nasional dan berbagai pameran lokal.

Selain kontes, acara ini juga menyediakan stan bursa bonsai yang diikuti pelaku dan penggiat bonsai dari berbagai daerah, mulai dari Lamongan, Surabaya, hingga Batam. Kesuksesan acara ini juga diwarnai dengan pelantikan pengurus PPBI cabang Lamongan, Jombang, dan Mojokerto oleh Ketua PBBI Pusat. Dengan demikian, kontes bonsai di Lamongan bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi platform untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memajukan dunia bonsai di Indonesia.