Berita baik bagi para pemegang saham Bank Tabungan Negara (BTN)! Gunem.id melaporkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menyetujui pembagian dividen sebesar 20 persen atau Rp700,19 miliar dari laba bersih tahun buku 2023.
Related Post
Pembagian dividen ini setara dengan Rp49,89 per lembar saham, dengan Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas (60 persen) dan publik (40 persen).
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, mengungkapkan bahwa nilai pembagian dividen tahun ini meningkat sekitar 15 persen dibandingkan tahun 2022. "Pemberian dividen sebesar 20 persen tetap akan dapat menjaga rasio permodalan perseroan pada tahun 2024 di atas persyaratan regulator," jelas Nixon.
Selain pembagian dividen, RUPST BTN juga membahas sejumlah agenda penting lainnya, termasuk persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, pengesahan Laporan Keuangan, penetapan remunerasi direksi dan dewan komisaris, serta penunjukan akuntan publik untuk audit tahun 2024.
Nixon optimistis dengan tambahan direksi dan komisaris baru, kinerja BTN akan semakin cemerlang dalam mewujudkan visi menjadi "The Best Mortgage Bank in Southeast Asia" pada tahun 2025.
Untuk tahun 2024, BTN menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, dana pihak ketiga, serta laba bersih di sekitar 8 persen-12 persen. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross ditargetkan terjaga pada kisaran 3,2 persen hingga 3 persen.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.