Gunem.id – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) berambisi menjadi bank terbesar di Provinsi Aceh. Strategi yang diusung adalah dengan meningkatkan pembiayaan perumahan di wilayah yang menerapkan aturan syariat Islam.
Related Post
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam acara Akad Massal KPR Syariah Serentak di Perumahan Hadrah Land, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (13/10), menyatakan keyakinan BTN Syariah untuk menjadi pemain utama di sektor perbankan Aceh. "Perkembangan ekonomi di Aceh sudah tumbuh pasca pemulihan Covid-19. BTN Syariah juga terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi, salah satunya pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Nixon.
Nixon optimistis, dengan ekosistem perumahan yang telah dibangun Bank BTN, BTN Syariah akan menjadi salah satu bank terbesar di Aceh, khususnya dalam penyaluran pembiayaan rumah. Untuk mewujudkan target tersebut, BTN Syariah telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 80 mitra developer untuk membangun perumahan layak huni bagi masyarakat Aceh.
"Kami terus melakukan ekspansi pembiayaan perumahan, salah satunya dengan menggelar Akad Massal KPR Syariah yang saat ini kami laksanakan di Aceh. Kami berharap dapat meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah di Aceh," tambah Nixon.
Dalam acara tersebut, sebanyak 2.187 unit rumah diresmikan melalui Akad Massal KPR Syariah, terdiri dari 1.779 rumah Subsidi dan 364 rumah Non Subsidi. Acara ini diikuti oleh 33 Kantor Cabang Syariah (KCS) di seluruh Indonesia.
Nixon mengungkapkan target penyaluran pembiayaan syariah BTN Syariah tahun ini mencapai 45.750 unit, terdiri dari 35.150 KPR Syariah Subsidi dan 10.600 KPR Syariah Non Subsidi. "BTN Syariah optimistis di tahun ini bisa merealisasikan KPR sebanyak 45.750 unit rumah yang didukung oleh mitra pengembang yang sudah bekerjasama di setiap wilayah," tegas Nixon.
Kinerja positif BTN Syariah ditunjukkan dengan pertumbuhan aset sebesar 16,81% dan pembiayaan sebesar 17,94% hingga 30 September 2023 dibandingkan tahun 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh pembangunan di sektor perumahan yang berdampak positif pada sektor properti dan 174 sektor turunan lainnya, sehingga dapat meningkatkan geliat ekonomi nasional.
"BTN Syariah terus berinovasi untuk mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi dalam membantu Pemerintah mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah," tambah Nixon.
Nixon juga menekankan bahwa tingginya jumlah penyaluran KPR Syariah merupakan bukti nyata adanya peningkatan semangat bisnis pada kegiatan ekonomi di bidang properti periode Tahun 2023. BTN Syariah terus berkomitmen untuk Mewujudkan Hunian Bagi Seluruh Keluarga Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan BP Tapera karena pada Tahun 2023 BTN Syariah diberikan amanah untuk menyalurkan KPR Bersubsidi sebanyak 36.000 unit kuota KPR FLPP dan 1.250 unit kuota KPR Tapera Syariah. Kegiatan akad massal serentak KPR Syariah yang kami lakukan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk terus menyalurkan KPR Bersubsidi agar MBR mendapatkan hunian yang layak," pungkas Nixon.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.