Informasi dari Gunem.id menyebutkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Blegur Prijanggono, mendesak evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jatim. Menurutnya, BUMD yang kinerjanya kurang optimal harus segera diperbaiki agar mampu menghasilkan keuntungan dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kerugian yang dialami BUMD, menurut Blegur, harus ditelusuri akar permasalahannya. Langkah tegas seperti penutupan BUMD bisa dipertimbangkan jika kerugiannya sangat besar. Namun, jika masalahnya hanya pada manajemen, pergantian manajer atau perbaikan sistem manajemen menjadi solusi yang lebih tepat.
Related Post
Blegur memberikan contoh PD Air Bersih. Ia menekankan pentingnya profitabilitas BUMD yang bergerak di sektor vital ini untuk memaksimalkan pemanfaatan modal dari Pemprov Jatim. Penambahan anggaran, tegasnya, harus diiringi peningkatan kinerja yang signifikan. Ia juga mengingatkan bahwa masalah manajemen merupakan kunci utama keberhasilan BUMD. Modal besar tak akan berarti jika manajemennya buruk.
Kekhawatiran atas kinerja BUMD yang kurang optimal juga diungkapkan sejumlah fraksi di DPRD Jatim. Oleh karena itu, Blegur menyatakan bahwa Komisi C DPRD Jatim akan memanggil BUMD yang bermasalah untuk memberikan catatan dan rekomendasi perbaikan. Langkah ini, katanya, dilakukan untuk menyelamatkan PAD yang selama ini tergerus. Blegur juga menambahkan bahwa arahan Mendagri atas instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengefisiensikan dan mengoptimalkan BUMD menjadi acuan penting dalam evaluasi ini. BUMD yang tidak optimal harus diefisiensikan agar biaya operasional dapat ditekan dan keuntungan dapat dimaksimalkan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.