Informasi dari Gunem.id menyebutkan, sebanyak 150 pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Jawa Timur akan mengikuti program pelatihan intensif. Program Mitra Klinik BUMDesa Jatim ini merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan pengelolaan dan pengembangan usaha desa. Pelatihan ini diyakini akan meningkatkan kapasitas para pengurus dalam mengelola BUMDesa secara profesional dan berkelanjutan.
Program yang digagas Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) sejak 2019 ini, tahun ini memiliki fokus berbeda. Dwi Ariady Kusuma, Founder sekaligus Chairman KIP Foundation, menjelaskan bahwa fokus tahun 2025 adalah penguatan desa produktif berbasis BUMDesa untuk mendukung ketahanan pangan, selaras dengan program pemerintah pusat dan provinsi. BUMDesa diharapkan berperan dalam penyediaan pangan berkualitas, mendukung program Makan Bergizi Gratis dan kedaulatan pangan Jawa Timur.
Program Mitra Klinik BUMDesa Jatim tak hanya sekadar pelatihan. Para pengurus akan mendapatkan konsultasi, pendampingan, dan bantuan penunjang usaha. Mereka akan dibimbing ahli di bidang manajemen pangan, keuangan, pemasaran, dan informasi terkait program ketahanan pangan serta program Makan Bergizi Gratis. Akses ke jaringan usaha dan kemitraan strategis juga menjadi bagian penting program ini.
Kick off program dan pelatihan akan berlangsung dua hari, 13-14 Maret 2025 di Surabaya Suites Hotel. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan membuka acara, bersama perwakilan Badan Gizi Nasional, praktisi pertanian, Bulog Jatim, dan dinas terkait di Pemprov Jatim. Kerja sama KIP Foundation, Sampoerna Entrepreneur Training Centre, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim, Bank UMKM Jatim, PT Japfa Comfeed Indonesia, dan PT Solusi Bangun Indonesia, mendukung terselenggaranya program ini. Semoga program ini sukses mendorong kemajuan ekonomi desa dan ketahanan pangan Jawa Timur.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.