Gunem.id – Masjid Nasional Al Akbar Surabaya kembali dipenuhi jamaah yang antusias mengikuti Kajian Tafsir Al Jailani. Kali ini, Jumat (11/1/2025), kajian yang menghadirkan Syaikh Assayyid Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al Jailani membahas Surat Al-Baqarah ayat 74. Kehadiran cicit Syekh Abdul Qadir Al Jailani ini menarik perhatian ribuan jamaah langsung di masjid dan lebih dari dua juta penonton daring dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

Related Post
Syaikh Fadhil, ulama terkemuka asal Istanbul, Turki, yang berhasil mentahqiq tafsir Al Jailani setelah tersimpan selama 800 tahun di Perpustakaan Vatikan, membedah ayat tersebut dengan menjelaskan sifat keras hati Bani Israil yang menutup diri dari hidayah Allah. Beliau menjelaskan analogi bahkan batu yang keras sekalipun dapat dilunakkan oleh tetesan air terus-menerus, namun hati Bani Israil tetap keras meskipun telah dialiri "sungai kemakrifatan dan keilmuan" dari para nabi. "Kerasnya hati Bani Israil, tak tergoyahkan, baik dari dorongan dalam maupun luar," tegas Syekh Fadhil.

Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, mengatakan kajian ini merupakan yang ke-12 kalinya. Beliau menekankan pentingnya kesempatan langka ini bagi masyarakat Jawa Timur untuk memperdalam ilmu Al-Quran. Antusiasme yang luar biasa, baik secara langsung maupun daring, menunjukkan betapa hausnya masyarakat akan siraman ilmu agama.
Khofifah juga mengungkapkan keteladanan Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yang selama lebih dari 800 tahun memberi makan gratis kepada kaum dhuafa dua kali sehari, kini menjadi inspirasi bagi Presiden RI Prabowo Subianto dalam program Makan Bergizi Gratis. "Pak Presiden Prabowo sendiri yang menyampaikan hal ini saat bertemu kami sebelum pelantikan," ungkap Khofifah. Kajian ini diharapkan mampu memberikan penguatan keilmuan dan keberkahan bagi seluruh jamaah.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.