Portal berita Gunem.id melaporkan pernyataan menohok Inaya Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menanggapi viralnya video kontroversial Gus Miftah. Inaya mengungkapkan kekesalannya melalui akun X (sebelumnya Twitter) terkait perlakuan Gus Miftah kepada seorang pedagang es teh.
Related Post
"Tidak ada gunanya memborong es teh jika Anda merendahkan orang lain di depan publik," cuit Inaya. Ia menambahkan, "Yang wajib dijaga adalah harkat dan martabat sesama manusia, bukan sekadar memborong dagangan." Inaya bahkan melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan, "Lebih mulia dagang es teh daripada dagang agama," tegasnya.
Pernyataan Inaya ini merupakan respons atas video yang memperlihatkan Gus Miftah, yang juga Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, menanyakan stok es teh kepada pedagang dengan nada yang dianggap oleh banyak pihak sebagai penghinaan. "Es tehmu masih banyak? Ya sana jual gob**k," kata Gus Miftah dalam video tersebut. Ia melanjutkan, "Jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir."
Kritikan Inaya mengarah pada cara Gus Miftah berinteraksi dengan pedagang tersebut, yang dianggapnya tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama. Pernyataan Inaya pun langsung menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan di media sosial.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.