Data Tunggal, Kunci Atasi Kemiskinan?

Data Tunggal, Kunci Atasi Kemiskinan?

Gunem.id melaporkan, sinergi antara Muslimat NU dan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam upaya penanggulangan kemiskinan semakin kuat. Hal ini terungkap dalam Kongres XVIII Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo, Rabu (12/2/2025). Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi hadir langsung, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai target pembangunan nasional.

Collab Media Network banner content

Gus Ipul menjelaskan, data tunggal yang kini digunakan pemerintah menjadi kunci keberhasilan program penanggulangan kemiskinan. Data tersebut, yang memuat nama, alamat, dan foto, akan dibagikan kepada Khofifah Indar Parawansa untuk dimanfaatkan Muslimat NU, khususnya di Jawa Timur. Dengan data terintegrasi, bantuan sosial dapat disalurkan secara tepat sasaran dan menghindari penumpukan bantuan yang sama. Pemutakhiran data dilakukan setiap tiga bulan untuk sinkronisasi dengan penyaluran bansos.

Data Tunggal, Kunci Atasi Kemiskinan?
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Gus Ipul mengapresiasi penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur periode Maret 2023-Maret 2024, dan optimistis Muslimat NU dapat berkontribusi signifikan dalam penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan. Ia juga memuji program Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) yang telah dijalankan Muslimat NU. Kemensos siap berkolaborasi dengan memberikan data by name by address masyarakat miskin ekstrem untuk mendukung program tersebut.

Senada dengan Gus Ipul, Menteri PPPA Arifah Fauzi berharap Muslimat NU turut serta mengatasi permasalahan perempuan dan anak, seperti pernikahan dini, kekerasan anak, perdagangan orang, dan stunting. Jaringan luas Muslimat NU di seluruh Indonesia dinilai sangat potensial dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Kemensos dan Kementerian PPPA. Program Mustika Mesem, yang telah diluncurkan secara nasional dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat miskin ekstrem, akan diperkuat dengan data tunggal yang lebih akurat. Khofifah optimistis kolaborasi ini akan menghasilkan dampak yang lebih besar dan tepat sasaran dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar