Gunem.id – Debat publik kedua Pilgub Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung pada Minggu (3/11) malam, antara dua Paslon nomor urut 1 Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan Paslon nomor urut 2 Rudy Masud-Seno Aji, memanas dan terkesan menyerang salah satu kandidat Paslon.
Related Post
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Komaryono, menyesalkan debat publik tersebut. Menurutnya, seharusnya ajang debat baik Pilpres, Pilgub hingga Pilkada dimanfaatkan Paslon untuk menjual program yang bisa ditawarkan kepada masyarakat. Bukan untuk menyerang sesama Paslon.
"Debat seharusnya jadi ajang untuk menjual program, bukan menyerang pribadi," tegas Komaryono.
Komaryono menilai, debat yang menyerang pribadi justru menunjukkan kualitas Paslon yang kurang dewasa dan minim gagasan. "Masyarakat akan simpati pada Paslon yang diserang, karena mereka terlihat lebih tenang dan dewasa," tambahnya.
Komaryono juga memuji ketenangan dan penguasaan emosi Rudy-Seno dalam menghadapi serangan. "Saya bukan tim sukses Rudy-Seno, tapi saya salut dengan ketenangan mereka," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.