Gunem.id – DPRD Jawa Timur optimistis tujuh Raperda inisiatif yang digagas bisa diselesaikan tepat waktu. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Jatim, Deny Wicaksono, yang memberikan apresiasi kepada Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) atas skala prioritas Raperda yang akan dibahas bersama Pemprov Jatim pada tahun 2025.
Related Post
Deny menekankan pentingnya kualitas dalam proses legislasi, bukan sekadar kuantitas. Ia juga berharap Raperda yang disusun sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Jawa Timur. "Mudah-mudahan ketujuh Raperda inisiatif DPRD Jatim ini mampu diselesaikan tepat waktu," ujar Deny.
Dalam rapat paripurna DPRD Jatim pada Kamis (14/11/2024), Bapemperda menyampaikan program pembentukan Perda tahun 2025 yang terdiri dari 21 Raperda. Rinciannya, 7 Raperda usulan DPRD Jatim dan 14 Raperda usulan Pemprov Jatim.
Tujuh Raperda inisiatif DPRD Jatim meliputi:
- Raperda tentang fasilitasi pencegahan dan penanggulangan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) (pengusul Komisi A).
- Raperda tentang tata distribusi pupuk bersubsidi (pengusul Komisi B).
- Raperda tentang kepelabuhan dan pelayaran (pengusul Komisi D).
- Raperda tentang penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak (pengusul Komisi E).
- Raperda tentang perlindungan dan pelayanan bagi penyandang disabilitas (pengusul Komisi E).
- Raperda tentang pencabutan 5 perda provinsi Jatim (pengusul Bapemperda).
- Raperda tentang perubahan ketiga atas Perda nomor 5 tahun 2017 tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD Jatim.
Sementara itu, 14 Raperda usulan eksekutif meliputi berbagai bidang, mulai dari perekonomian, keuangan daerah, hingga lingkungan hidup.
DPRD Jatim berkomitmen untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam melahirkan peraturan daerah yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.