Informasi yang dihimpun Gunem.id dari kanal Youtube Rocky Gerung, mengungkap kekhawatiran akan dampak kebijakan efisiensi anggaran. Rocky Gerung, tokoh publik yang dikenal kritis, menilai kebijakan ini berpotensi menimbulkan konsekuensi negatif yang signifikan bagi perekonomian nasional. Ia memperingatkan bahaya kemelaratan dan kekacauan yang bisa ditimbulkan jika kebijakan ini tidak diterapkan dengan bijak.
Menurut Rocky, penghematan anggaran yang berujung pada pemotongan anggaran di berbagai sektor justru bisa menjadi bumerang. "Penghematan bisa menghasilkan kemuliaan, tetapi juga bisa menyebabkan keterpurukan," tegasnya. Ia menekankan bahwa pemotongan anggaran yang mengakibatkan kemunduran ekonomi bukanlah penghematan yang sebenarnya.
Rocky mencontohkan sektor pendidikan yang menurutnya tak boleh dipotong anggarannya. "Pendidikan merupakan fondasi kenegaraan kita untuk menghasilkan manusia Indonesia yang berpikir dan tidak melarat," ujarnya. Pemotongan anggaran di sektor ini, menurutnya, akan berdampak buruk pada masa depan bangsa.
Tak hanya pendidikan, Rocky juga menyoroti sektor HAM yang juga harus terlindungi dari pemotongan anggaran. Ia berpendapat bahwa pemotongan anggaran di sektor ini merupakan pelanggaran konstitusi karena negara memiliki kewajiban melindungi seluruh rakyatnya dari kemiskinan dan ketidakadilan. "Anggaran HAM bertujuan melindungi segenap tumpah darah Indonesia dari kepapaan ekonomi dan ketertinggalan dalam akses keadilan," pungkasnya. Pernyataan Rocky ini menjadi sorotan mengingat pentingnya perencanaan anggaran yang tepat guna untuk kesejahteraan rakyat.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.