Gunem.id - Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, dilaporkan bersiap untuk memangkas ribuan karyawannya setelah nilai sahamnya turun drastis, di tengah lesunya ekonomi global.
Menurut sebuah laporan, Mark Zuckerberg berencana akan memecat hingga 12.000 karyawan Facebook di seluruh dunia, yang berkinerja buruk.
Namun salah satu pemegang saham Meta, Altimeter Capital Management, mengatakan arus kas tahunan perusahaan akan menjadi $40 miliar, jika Mark Zuckerberg memecat 17.000 karyawannya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Minta Maaf atas Tragedi Itaewon dan Berjanji akan Bersikap Adil
Pihak Meta menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut, tetapi seorang juru bicara perusahaan menunjuk pada komentar CEO Meta, Mark Zuckerberg, akhir bulan lalu .
“Pada 2023, kami akan memfokuskan investasi kami pada sejumlah kecil area pertumbuhan prioritas tinggi,” kata Mark Zuckerberg dikutip Gunem.id dari The Guardian.
“Jadi itu berarti beberapa tim akan tumbuh, tetapi sebagian besar tim lain akan menyusut selama tahun depan,” lanjut Mark Zuckerberg.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Soekarno Tidak Terlibat G30S/PKI dan Bukan Pengkhianat Bangsa
“Secara keseluruhan, kami berharap untuk mengakhiri tahun 2023 dengan ukuran organisasi yang sedikit lebih kecil dari kami saat ini,” pungkas Mark Zuckerberg.
Menurut Mark Zuckerberg, fokus perusahaan saat ini adalah penguatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk Instagram Reels, periklanan, dan eksplorasi metaverse.
Artikel Terkait
Kebijakan Baru Facebook untuk Melindungi Penggunanya
Facebook Mendapat Usulan agar Dibuka Opsi Mencantumkan Lebih dari Satu Pasangan Romantis
Buka Lowongan Kerja Palsu melalui Facebook, Dapat Motor, kemudian Ditangkap Polisi
Untuk Pertama Kalinya Facebook Merilis Laporan Hak Asasi Manusia
Dianggap 'Misoginis Berbahaya' Andrew Tate Ditendang dari Instagram dan Facebook