Gunem.id - Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memperingatkan bahwa sepertiga ekonomi global akan berada dalam resesi tahun ini dan 2023 akan menghantam "lebih keras" daripada 2022.
"Kami perkirakan sepertiga ekonomi dunia akan mengalami resesi," kata Kristalina Georgieva pada Minggu, 1 Januari 2023.
"Mengapa? Karena tiga ekonomi besar, AS, UE, China, semuanya melambat secara bersamaan,” ujar Georgieva saat tampil di program CBS “Face the Nation”.
Baca Juga: Miley Cyrus Siap Meluncurkan Single Terbaru ‘Flowers' pada Bulan Ini
"Bahkan negara yang tidak dalam resesi, akan terasa seperti resesi bagi ratusan juta orang," tambahnya.
Kepala IMF lebih lanjut memperingatkan bahwa China, ekonomi terbesar kedua di dunia, akan menghadapi awal yang sulit hingga tahun 2023.
“Tiongkok telah melambat secara dramatis pada tahun 2022 karena kebijakan ketat nol-Covid ini. Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, pertumbuhan Tiongkok pada tahun 2022 kemungkinan berada pada atau di bawah pertumbuhan global. Itu belum pernah terjadi sebelumnya.”
“Sebelum COVID, China akan menghasilkan 34, 35, 40 persen dari pertumbuhan global. Itu tidak terjadi lagi. Ini sebenarnya cukup menegangkan bagi … ekonomi Asia.
Artikel Terkait
Populasi Dunia Capai 8 Miliar, Sekjen PBB: Kita Harus Merayakannya
Setelah Shoope, Sekaranga Giliran GoTo yang PHK 1.300 Pegawai
Tagar #GoodByeTwitter Trending Pasca Ribuan Pegawainya Menolak Kebijakan Elon Musk
Conor McGregor sedang Menderita Kerugian Besar dalam Bisnisnya
Danone Indonesia Terima Proper Emas Kelima Kali untuk Pabrik Aqua Mambal