Gunem.id - Perusahaan dan rasasa teknologi Amerika, Microsoft, berencana akan mengurangi ribuan karyawannya, serta akan menghapus divisi sumber daya manusia dan teknik.
Menurut sebuah laporan, Microsoft berencana akan mengurangi sekitar 5% dari seluruh tenaga kerjanya, atau sekitar 11.000 orang.
"Dari perspektif gambaran besar, putaran PHK lain yang tertunda di Microsoft menunjukkan lingkungan tidak membaik, dan kemungkinan terus memburuk," kata analis Morningstar, Dan Romanoff, dikutip Gunem.id dari New York Post.
Baca Juga: Kemenag Siap Cairkan Dana BOS 2023 Sebesar Rp4 Triliun untuk 49.074 Madrasah Swasta
Rencana pengurangan 11.000 karyawan Microsoft ini akan menjadi PHK massal terbaru di sektor teknologi yang berbasis di Amerika.
Sebelumnya raksasa teknologi lainnya, yakni Amazon dan Meta Platform, telah mengumumkan upaya penghematan sebagai tanggapan atas permintaan yang melambat dan prospek ekonomi global yang memburuk.
Langkah Microsoft ini mengindikasikan bahwa sektor teknologi akan terus melakukan pengurangan karyawan dan sejumlah divisi.
Baca Juga: Jersey PSG No.30 Milik Lionel Messi Terjual Hampir Rp700 Juta dalam Sebuah Lelang
Menurut laporan Bloomberg, Microsoft berencana akan memotong pekerjaan di sejumlah divisi teknik.
Artikel Terkait
Cara Download Windows 11 dari Microsoft Resmi dan GRATIS!
Ssst ada Shortcut Keyboard Microsoft Word, Biar Ngetik kalian lebih mudah dan efisien
Apple, Google dan Microsoft Mendukung Penghapusan Kata Sandi untuk Masuk ke Akun Pribadi
Microsoft Team Down, Ribuan Pengunaanya Terdampak
Setelah Shoope, Sekaranga Giliran GoTo yang PHK 1.300 Pegawai