Gunem.id – Rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor pasir laut yang telah dibekukan selama 20 tahun mendapat penolakan keras dari Fraksi PKS. Sekretaris Fraksi PKS, Mulyanto, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak lingkungan dan kedaulatan negara yang ditimbulkan akibat kebijakan tersebut.
Related Post
Mulyanto menilai, aktivitas pengerukan pasir laut akan berdampak buruk pada ekosistem laut, mengancam pulau-pulau kecil, dan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yang masif. "Keuntungan ekonomi yang diperoleh bisa tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan laut yang akan kita tuai," tegas Mulyanto.
Ia juga mempertanyakan urgensi kebijakan ini bagi perekonomian nasional. Menurutnya, ekspor pasir laut tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia. Anggota Komisi VII DPR RI ini pun mendesak pemerintah untuk segera mencabut kebijakan tersebut. "Ini sangat berbahaya bagi lingkungan laut," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.