Informasi dari Gunem.id menyebutkan kolaborasi strategis antara PT Paiton Energy dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam sebuah workshop di Yogyakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan energi, memperkuat ketahanan energi nasional, dan mendukung transisi energi menuju sumber daya yang lebih berkelanjutan.

Related Post
Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Rektor UGM, Prof.dr. Ova Emilia, dan Presiden Direktur PT Paiton Energy, Fazil Erwin Alfitri, ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Fazil Erwin Alfitri optimistis, keahlian riset UGM akan sangat membantu dalam menjaga ketahanan energi dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) di masa depan.

Prof. Ova Emilia pun menyambut baik inisiatif ini, menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademisi dan industri untuk menghasilkan inovasi teknologi ramah lingkungan. Ia berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih besar dan berkelanjutan.
Workshop tersebut membahas berbagai isu krusial, termasuk Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 yang diterapkan PT Paiton Energy, strategi peningkatan pengelolaan aset pembangkit listrik, serta pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam operasional PLTU. Yang tak kalah penting, diskusi juga menyoroti pengembangan teknologi hidrogen sebagai energi bersih masa depan, termasuk rencana PT Paiton Energy dalam mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan untuk produksi hidrogen hijau.
PT Paiton Energy, bersama PT POMI, dikenal sebagai produsen listrik swasta (IPP) terbesar di Indonesia, dengan pemegang saham dari RATCH Group, Nebras Power, dan Medco Daya Energi Santosa (MDES). Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.