Gunem.id – Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma (UWKS) Surabaya menggelar diskusi publik bertajuk "Gebrakan Baru Untuk Surabaya Maju" pada Senin (11/11). Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berdiskusi dengan pasangan calon tunggal Pilwali nomor urut 01, Eri Cahyadi-Armuji, tentang solusi permasalahan di Kota Surabaya.
Related Post
Ketua BEM UWKS, Bayu Budi Dermawan, mengungkapkan bahwa diskusi ini merupakan puncak dari kajian yang telah dilakukan mahasiswa. "Diskusi ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk membahas hasil kajian dan mencari solusi bersama," ujar Bayu.
Salah satu isu yang diangkat dalam diskusi adalah keamanan di Kota Surabaya. Bayu menjelaskan bahwa mahasiswa menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan, bukan hanya mengandalkan pihak kepolisian. Menanggapi hal ini, Eri Cahyadi menekankan pentingnya gotong-royong dan menghidupkan kembali pos ronda di berbagai wilayah.
"Pak Eri bilang peran mahasiswa itu juga penting untuk menjaga Surabaya. Beliau ingin menghidupkan pos ronda atau gotong-royong yang selama ini masih kurang dijalani," ungkap Bayu.
Eri juga menyoroti kurangnya kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar. "Pak Eri bilang di kota Surabaya itu kaya cuek kaya acuh. Karena ditanyai ‘oh saya kita itu saudaramu ternyata bukan’. Seharusnya desa-desa masih banyak pos ronda itu. Makanya pak Eri ingin buat program itu," jelas Bayu.
Selain itu, Eri juga berencana untuk membangun "Kampung Pancasila" sebagai bagian dari program pengamanan di Surabaya.
Bayu berharap, diskusi ini dapat menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mengkritisi gagasan dan visi-misi Eri-Armuji. "Mahasiswa jangan sampai saat datang hanya mendengarkan visi misi atau gagasan aja. Saya berharap ayo kritisi barenga gagasan beliau kalau kurang tepat udah gimana kita luruskan. Kalau bisa beri masukan menurut kita kurang stek baik ayo luruskan dan permaslahan kota Surabaya," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.