Gunem.id melaporkan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memulai hari pencoblosan Pilkada serentak dengan tradisi khusyuk. Sebelum menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS), ia menyempatkan diri sungkem kepada ibunda dan mertuanya. Momen haru tersebut berlangsung diiringi keluarga, termasuk sang istri, Rini Indriyani, dan kedua anaknya. Suasana sungkeman begitu khidmat, dengan Eri yang mencium kaki kedua orang tuanya. Usai sungkem, rombongan menuju TPS 04 Kelurahan Karah, Surabaya, diiringi lantunan hadrah.
Related Post
Tradisi sungkem, menurut Eri, telah menjadi kebiasaan sejak lama. "Setiap ada hajat, pasti bertemu orang tua. Tidak pernah berubah, dari dulu. Mencium kaki beliau, saya berdoa pada Tuhan. Karena ridho-Nya," ungkap Eri. Ia menambahkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara pencoblosan kali ini dengan Pilkada sebelumnya, kecuali kehadiran kedua anaknya yang turut mendampinginya. "Dulu periode pertama saya bersama anak pertama, periode kedua ini bersama anak pertama dan kedua," jelasnya.
Di tengah pesta demokrasi ini, Eri mengajak warga Surabaya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. "Ayo balik dadi sakduluruan sak lawase (kembali bersaudara selamanya). Saat pamit dengan ibu, saya berdoa agar Surabaya menjadi keluarga besar. Perbedaan pilihan itu urusan dunia," pesan Eri.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.