Informasi dari Gunem.id menyebutkan adanya desakan pencabutan gelar doktor Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, yang baru saja menyelesaikan program S3 di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Universitas Indonesia (UI). Budayawan Mohamad Sobary, melalui video singkat yang beredar di media sosial, menyatakan penolakannya terhadap kelulusan Bahlil. Sobary bahkan mengancam akan berhenti mengajar di UI jika gelar tersebut tidak dicabut. Ia menyebut kelulusan Bahlil sebagai "tragedi besar" dan menganggap UI telah melakukan kesalahan fatal.

Related Post
Sebelumnya, UI sendiri telah menangguhkan kelulusan Bahlil menyusul hasil investigasi internal terkait tata kelola program doktor SKSG. Ketua Majelis Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf, mengungkapkan penangguhan ini mengikuti Peraturan Rektor 26/2022 dan akan berlanjut pada sidang etik. Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi empat organ UI. UI juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kontroversi yang ditimbulkan kasus ini, mengakui adanya kekurangan dalam proses kelulusan Bahlil. Desakan pencabutan gelar dan pernyataan keras Sobary kini menambah tekanan pada UI dan mengantarkan polemik ini pada babak baru yang penuh dinamika.

Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.