Informasi dari Gunem.id menyebutkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendesak Pemprov Jatim untuk segera meningkatkan pemberdayaan generasi muda. Angka pengangguran yang terus meningkat menjadi perhatian serius, terutama dengan adanya tantangan era kecerdasan buatan.

Related Post
Deni, yang juga politisi PDI Perjuangan, menyoroti angka pengangguran terbuka (TPT) Jatim yang mencapai 3,74 persen. Menurutnya, Pemprov Jatim belum optimal dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat. Lulusan SMK/SMA khususnya, membutuhkan perhatian lebih agar mampu terserap di dunia kerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri. "Tantangan era kecerdasan buatan harus disikapi serius. Siapkah anak-anak muda kita? Di mana peran Pemprov Jatim? Ini harus kita urai dan detilkan, diiringi langkah konkrit yang relevan," tegas Deni.

Ia juga menyayangkan kurangnya aksi nyata dari pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi gig. "Anak-anak muda di Jatim tidak butuh pencitraan yang seolah-olah pemerintahannya paham soal gig economy tapi hanya sekadar perkataan tanpa aksi konkrit di lapangan," tegasnya. Deni menekankan pentingnya daya saing generasi muda melalui penguasaan sains dan karakter kuat khas Indonesia.
Selain masalah ekonomi, Deni juga menyoroti pentingnya kesehatan mental generasi muda. Pengaruh media sosial dan internet, menurutnya, telah membentuk pola perilaku anak muda yang perlu diperhatikan. "Mental health harus benar-benar diperhatikan, agar kita bisa mengatasi tantangan soal rasa depresi, kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, hingga merasa kesepian," ujarnya.
Meski demikian, Deni optimistis generasi muda Jatim mampu beradaptasi. "Anak muda harus adaptif, merespons zaman; itulah kunci daya saing. Pemprov Jatim harus memfasilitasinya dengan pendidikan yang berkualitas dan gratis, penguatan karakter, dan pengelolaan mental health yang baik," tutupnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.