Gunem.id – Jelang Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik tak mau kecolongan. Mereka telah memetakan daerah rawan konflik dan potensi pelanggaran.
Related Post
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Gresik, Rozikin, mengatakan pemetaan ini dilakukan berdasarkan indikator Bawaslu RI yang disesuaikan dengan kondisi Gresik. "Hasilnya akan kita gunakan bersama stakeholder terkait untuk meminimalisir potensi kerawanan," ujar Rozikin.
Bawaslu Gresik juga meminta saran kepada pihak kepolisian dalam pemetaan ini. "Kolaborasi dengan stakeholder menjadi kunci untuk mendukung Pilkada 2024 yang bersih dan demokratis," tambah Rozikin.
Senada dengan Rozikin, Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Gresik, Habibur Rohman, menjelaskan bahwa dari 61 indikator kerawanan yang ditetapkan Bawaslu RI, hanya 12 indikator yang relevan dengan kondisi Gresik.
Langkah proaktif Bawaslu Gresik ini diharapkan dapat mencegah potensi konflik dan pelanggaran selama proses Pilkada 2024.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.