Gunem.id – Calon Bupati Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait alias Gus Fawait, mendapat keluhan dari para pedagang saat blusukan ke Pasar Tradisional Kepatihan, Jalan Trunojoyo Kaliwates Jember, Selasa (1/10) pagi. Para pedagang mengeluhkan minimnya sarana MCK dan tempat ibadah di pasar tradisional.
Related Post
Salah seorang pedagang, Muhadi, menceritakan bahwa sarana MCK dan musola di pasar tradisional, termasuk Pasar Tanjung, sangat minim dan kondisinya semakin buruk. Bahkan, jumlah musola tidak sebanding dengan jumlah pedagang.
"Dahulu, di pojok utara Pasar Tanjung ada pentas rakyat. Kami pernah mengajukan untuk dijadikan musola dan biaya pembangunannya akan ditanggung pedagang, tapi tidak terwujud," ungkap Muhadi.
Muhadi berharap, jika Gus Fawait terpilih menjadi Bupati Jember, pembangunan musola tersebut bisa terwujud. "Saat bulan Ramadhan, pedagang sampai menggelar salat tarawih di tempat terbuka," tambahnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Gus Fawait mengaku terenyuh dan salut dengan semangat para pedagang. Ia prihatin karena pasar yang buka 24 jam tidak dilengkapi sarana tempat ibadah.
"Saya kagum dan terharu dengan apa yang disampaikan oleh pedagang, karena mereka tidak hanya fokus mencari ekonomi untuk keluarganya, tapi juga memikirkan ibadahnya," puji mantan legislator Partai Gerindra ini.
Gus Fawait berjanji akan memperhatikan keluhan ini dan menjadikan pembangunan tempat ibadah sebagai program prioritas. Ia ingin pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat mencari nafkah, tetapi juga tempat untuk beribadah.
"Saya akan menjadikan pasar tradisional di Jember lebih modern dan nyaman, seperti di Surabaya. Jika di Surabaya bisa, saya yakin di Jember juga bisa. Apalagi jika Bupatinya seorang santri, tentu bisa mewujudkan harapan warga," tegas Gus Fawait.
Tinggalkan komentar