Gunem.id – Kenaikan harga beras di Kota Kediri masih menjadi momok bagi warga. Meskipun Pemerintah Kota Kediri dan TPID Kota Kediri telah menggelar operasi pasar beras murah beberapa waktu lalu, harga di pasaran tetap tinggi.
Related Post
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa harga beras jenis 64 biasa mencapai Rp62.500 per 5 kilogram, 64 super Rp65.000 per 5 kilogram, bramo Rp65.000 per 5 kilogram, dan beras bengawan Rp66.000 per 5 kilogram. Sementara itu, beras dari Bulog yang dijual di pasaran juga tergolong mahal, dengan harga medium Rp55.000 per 5 kilogram, premium Rp63.000 per 5 kilogram, beras candimulyo premium Rp65.000 per 5 kilogram, dan beras jenis SPHP medium Rp55.000 per 5 kilogram.
Fitri, seorang penjual beras di Pasar Pahing Kota Kediri, mengungkapkan bahwa harga beras justru semakin naik setelah operasi pasar. "Harganya naik terus, paling tinggi 13 setengah. Premium paling tinggi 14 ribuan," ujarnya.
Warga pun mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun. Ambarwati, salah satu warga, mengaku kesulitan mengatur kebutuhan beras setiap bulannya. "Saya keluarga besar, anak saya ada 7, kebutuhan beras sekitar 40 kilo per bulan. Enggak bisa dikurangi, soalnya sudah jatahnya anak-anak. Mungkin dari lauknya aja yang dikurangi," ungkapnya.
Ambarwati berharap harga beras bisa kembali normal seperti biasanya, yaitu sekitar Rp10.000 – Rp11.000 per kilogram.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.