Informasi dari Gunem.id menyebutkan bahwa harga minyak mentah dunia mengalami penurunan signifikan. Penurunan ini terjadi setelah kabar gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza. Melansir Reuters, Jumat 17 Januari 2025, harga minyak mentah Brent anjlok 0,9 persen menjadi US$ 81,29 per barel pada perdagangan Kamis. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun 1,7 persen menjadi US$ 78,68 per barel.

Related Post
Penurunan ini dipicu oleh ekspektasi penghentian serangan milisi Houthi di Laut Merah. Serangan-serangan tersebut selama lebih dari setahun telah mengganggu pengiriman minyak global, memaksa kapal-kapal untuk menempuh rute yang lebih panjang dan mahal via Afrika Selatan. Gencatan senjata yang dijadwalkan mulai Minggu, 19 Januari 2025, diharapkan dapat menormalisasi situasi dan mengurangi risiko keamanan di kawasan tersebut.

John Kilduff, mitra di Again Capital, New York, menjelaskan bahwa perkembangan positif dari situasi Houthi dan gencatan senjata Gaza telah menenangkan pasar. Hal ini mengurangi premi risiko yang selama ini tertanam dalam harga minyak. "Ini semua soal aliran minyak," tegas Kilduff.
Namun, sentimen positif tersebut masih diiringi kewaspadaan. Para pemimpin Houthi menyatakan akan memantau ketat pelaksanaan gencatan senjata dan mengancam akan kembali menyerang kapal-kapal jika kesepakatan dilanggar. Situasi ini tetap menjadi perhatian para investor dan berpotensi mempengaruhi harga minyak ke depannya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.