Harga Murah Bikin Warga Berebut!

Harga Murah Bikin Warga Berebut!

Gunem.id – Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Gununganyar sebagai upaya meredam inflasi dan menjamin ketersediaan pangan terjangkau bagi masyarakat. Langkah ini diambil menyusul temuan Kementerian Perdagangan RI terkait kenaikan harga beberapa komoditas di sejumlah pasar Surabaya.

Collab Media Network banner content

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menjelaskan bahwa GPM kali ini menyediakan 2,5 ton beras (SPHP dan premium), 1.600 liter minyak goreng, 100 kg gula, 50 kg telur, 50 ekor ayam, serta 100 pack cabai rawit, cabai besar, bawang merah, dan bawang putih. "Semua komoditas, dari beras hingga cabai, ludes diborong warga," ungkap Antiek.

Harga Murah Bikin Warga Berebut!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Antiek menegaskan bahwa GPM merupakan program nasional yang akan terus bergulir di Surabaya, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru, serta hari besar keagamaan lainnya. DKPP Surabaya juga akan menggelar Gerakan Pasar Murah di seluruh kecamatan dan melakukan intervensi pasar untuk menjaga stabilitas harga. Evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan akses masyarakat terhadap pangan murah, terutama saat harga komoditas naik.

Camat Gununganyar, Ario Bagus Permadi, menambahkan bahwa sosialisasi GPM dilakukan secara masif melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Karang Taruna, dan lainnya. Antusiasme warga sangat tinggi karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Program ini juga didukung penuh oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya dan Wali Kota Eri Cahyadi.

Warga pun memberikan apresiasi positif. Wulan, warga Jalan Rungkut, mengaku sangat terbantu dan berharap kegiatan serupa lebih sering diadakan. Senada dengan Wulan, Nasikah dari Jalan Gununganyar Tengah memuji harga dan kualitas bahan pangan yang ditawarkan. "Bawang lima ribu rupiah per pack itu sangat murah!" ujarnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar