Gunem.id – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, resmi menyandang gelar Doktor setelah berhasil menyelesaikan disertasinya di Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga.
Related Post
Herzaky, yang dikenal sebagai juru bicara Partai Demokrat, meneliti tentang pengaruh kepemimpinan transformasional dalam menjaga soliditas kader di tengah badai politik. Disertasinya, yang berjudul ‘Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, dan Komitmen terhadap Decision to Stay yang Dimediasi oleh Intention to Stay pada Partai Demokrat di Indonesia Pasca Penolakan Pengesahan KLB Ilegal oleh Kemenkumham’, mengungkap rahasia di balik kekuatan Partai Demokrat.
"Disertasi saya berfokus pada pengaruh signifikan kepemimpinan AHY dalam mendorong kader untuk tetap bertahan setelah krisis penolakan KLB ilegal oleh Kemenkumham," ungkap Herzaky. "Banyak partai lain mungkin akan kehilangan banyak kader dalam kondisi seperti ini, namun di Demokrat kami melihat sebaliknya. Kepemimpinan transformasional terbukti menjadi kunci utama yang membuat kader bertahan."
Herzaky menjelaskan, AHY sebagai pemimpin berhasil menerapkan gaya kepemimpinan transformasional yang ditandai dengan nilai-nilai luhur, visi yang jelas, dan komitmen terhadap tujuan jangka panjang partai. "Kepemimpinan AHY tidak hanya sebatas mengelola partai secara politik, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan tujuan bersama di antara kader," jelasnya.
Dalam penelitiannya, Herzaky juga menyinggung pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam partai politik. Ia menyoroti kurangnya perhatian terhadap hal tersebut di Indonesia, yang lebih fokus pada aspek politik elektoral. "Kita sering mendengar tentang tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam berbagai bidang, tetapi sangat jarang sekali kita berbicara tentang bagaimana mengelola partai politik dengan baik sebagai tempat pembentukan pemimpin masa depan," ujarnya.
Herzaky berharap disertasinya dapat memicu penelitian lebih lanjut tentang pengelolaan partai politik yang lebih efektif dan berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia. Ia menekankan pentingnya peran partai politik dalam membentuk pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia. "Untuk menjadi pemimpin besar, sebagian besar kader harus memulai dari partai politik. Oleh karena itu, pengelolaan partai politik harus dilakukan dengan serius, terutama dalam hal pengembangan sumber daya manusia," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.