Film Dokumenter Netflix 'Money Shot: The Pornhub Story' Mengungkap Realitas dan Kontroversi Industri Film Dewa

Gunem.id - Film dokumenter Netfilx, ‘Money Shot The Pornhub Story’ adalah Film dokumenter Netflix terbaru yang mengungkap realitas dan kontroversi di situs dewasa paling kondang di internet tersebut.

Film dokumenter yang dirilis pada 15 Maret 2023 tersebut disutradarai oleh Suzanne Hillinger dan menyoroti sisi gelap industri pornografi.

Orang-orang yang terlibat dalam wawancara di Film tersebut antara lain jurnalis, aktivis, dan artis dewasa.

Baca Juga: Di Trailer Netflix ‘I am Georgina’ Season 2, Pacar Ronaldo Menangisi Kematian Salah Satu Anak Kembar Mereka

Bintang Film dewasa yang ikut diwawancarai antara lain Cherie DeVille, Natassia Dreams, Asa Akira, Siri Dahl, dan Wolf Hudson.

Film ini dibuka dengan potret bisnis tentang bagaimana situs Pornhub, sekitar 15 tahun yang lalu, menjadi pengubah permainan di dunia Video dewasa online.

Hal-hal di industri Film dewasa sudah berkembang pesat di Internet, tetapi belum pernah ada supermarket yang menyediakan materi eksplisit yang begitu luas dan tampaknya tak ada habisnya.

Baca Juga: Waspadalah, Penipuan dengan Modus Kirim Surat Tilang ETLE via WhatsApp Berformat APK!

Pornhub menampilkan jutaan Video, beberapa ditautkan dengan bayaran ke situs pekerja seks, tetapi sebagian besar diposting secara anonim, dan gratis. Di sana ada banyak tayangan dengan tabu hanya dengan sekali klik.

MindGeek adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Luksemburg yang beroperasi di Kanada. MindGeek bertanggung jawab atas beberapa perusahaan dewasa paling populer seperti Pornhub, Brazzers, Redtube, dan Xtube.

Menurut advokat industri Film dewasa Mike Stabile, MindGeek dimulai sebagai platform teknologi tanpa studio atau pengalaman untuk membuat konten dewasa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Berlaku Sabtu 18 Maret 2023: Keinginan yang Lama Ditunggu-tunggu Bisa Terpenuhi

Noelle Perdue, seorang mantan karyawan yang bekerja di perusahaan itu selama tiga tahun, mengungkapkan bahwa kantor itu "sangat membosankan" dengan karpet dan bilik abu-abu. Rasanya seperti bekerja di perusahaan teknologi.

Martin Patriquin, seorang jurnalis, menyatakan bahwa MindGeek adalah operasi pengumpulan data yang mengumpulkan data penggunanya untuk menyesuaikan konten dengan preferensi mereka.