Michelle Yeoh Melontarkan Pidato Emosional sebagai Aktris Terbaik di Golden Globe Awards 2023

Gunem.id - Michelle Yeoh melontarkan pidato emosioanl setelah didapuk sebagai Aktris Terbaik di  Golden Globe Awards 2023 pada Selasa lalu.

Michelle Yeoh memenangkan Golden Globe sebagai Aktris Terbaik dalam film komedi atau musikal yang berjudul ‘Everything Everywhere All at Once’.

"Wah! OKE. Saya hanya akan berdiri di sini dan menerima semua ini," ujar Michelle Yeoh, dikutip Gunem.id dari dimsumdaily.hk.

Baca Juga: Putri Tunggal Elvis Presley, Lisa Marie, Meninggal Mendadak pada Usia 54 Tahun

“Empat puluh tahun, tidak melepaskan ini. Jadi cepat saja, terima kasih Hollywood Foreign Press karena telah memberi saya kehormatan ini. Merupakan perjalanan yang luar biasa dan perjuangan yang luar biasa untuk berada di sini hari ini, tapi saya pikir itu sepadan.”

Penghargaan tersebut menjadikan Michelle Yeoh aktor Asia kedua yang menang dalam kategori tersebut. Awkwafina pernah mendapatkan penghargaan yang sama pada tahun 2020 untuk perannya di film ‘The Farewell’.

Michelle Yeoh mengalahkan Lesley Manville untuk ‘Mrs. Harris Goes to Paris’, Margot Robbie untuk ‘Babylon’, Anya Taylor-Joy untuk ‘The Menu’, dan Emma Thompson untuk ‘Good Luck to You, Leo Grande’.

Baca Juga: Enam Pekerja Migran Terluka karena Kebakaran di Asrama Pekerja di Taichung

Menurut Michelle Yeoh, seiring berjalannya usianya yang kini menginjak 60 tahun, kesempatan memenangkan penghargaan sebagai Aktris Terbaik akan semakin kecil,  “Kemudian datanglah hadiah terbaik: ‘Everything Everywhere All at Once.’”

Michelle Yeoh menceritakan bagaimana dia merasa tidak selalu diterima di industri ini.

“Ketika saya pertama kali datang ke Hollywood, itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan sampai saya tiba di sini. Karena lihat wajah ini,” katanya.

Baca Juga: Inilah 14 Nominasi Pemain Terbaik FIFA, Lionel Messi Teratas Cristiano Ronaldo Tidak Masuk

“Seseorang berkata kepada saya ‘Kamu berbicara bahasa Inggris?’ Maksud saya, lupakan tentang mereka yang tidak mengenal Korea, Jepang, Malaysia, Asia, India. Dan kemudian saya berkata, 'Ya, penerbangan di sini memakan waktu sekitar 13 jam.'”

“Film ini bagi saya adalah penghormatan kepada begitu banyak wanita seperti itu di sekitar kita yang terkadang tidak terlihat, yang kita anggap remeh,” katanya.

“Ada begitu banyak hal yang berhubungan, dan semuanya karena mereka mengejar impian Amerika. … Kita semua tahu itu sangat sulit. Saya pikir setiap imigran yang datang ke sini akan memberi tahu Anda betapa sulitnya dan terkadang gagal dan tidak dapat menemukannya,” ujarnya tentang perannya dalam film ‘Everything Everywhere All at Once’.