Gunem.id – Sejumlah 13 ribu pelaku UMKM di Banyuwangi mendapatkan angin segar! PT Amartha Mikro Fintek menyalurkan bantuan modal usaha hingga Rp1,1 triliun sejak Januari hingga Oktober 2024. Bantuan ini tak hanya menyentuh para ibu pemilik UMKM, tetapi juga para penenun dan pelaku seni.
Related Post
Abdul Munim Zainul, Head of Micro Business Jawa Timur, mengungkapkan bahwa Amartha telah memiliki 500 ribu mitra di seluruh Jawa Timur. Di Banyuwangi sendiri, Amartha memiliki 13 ribu mitra UMKM. Sebelum menyalurkan modal, Amartha mendampingi calon mitra untuk menghitung kebutuhan dan meminimalisir risiko di kemudian hari.
Salah satu penerima manfaat adalah Ririn Dwi Setyowati (45), pemilik Sanggar Seni Kromo Sono Budoyo. Ia mendapatkan bantuan modal untuk usaha pembuatan dan penyewaan kostum karnaval dan tari gandrung. Ririn mengaku sangat terbantu karena usahanya sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Saat covid itu, kondisi saya benar-benar terpuruk. Tapi untungnya setelah dikenalkan oleh teman ke Amartha kami bisa berupaya bangkit," ungkap Ririn.
Tak hanya Ririn, Siami (74), seorang penenun kain dari Desa Jambesari, juga mendapat penghargaan "Amartha Local Heroes" atas dedikasinya melestarikan budaya Suku Osing.
"Bu Siami adalah penenun terakhir, jadi kami harus berpikir bahwa ini memang harus dilestarikan," ujar Zainul.
Amartha optimis dapat menyalurkan bantuan modal kepada ibu-ibu pemilik UMKM hingga Rp1,5 triliun hingga akhir tahun ini. Langkah ini diharapkan dapat memberdayakan perempuan di daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.