Gunem.id – Khofifah Indar Parawansa, calon Gubernur Jawa Timur, tak henti-hentinya mengunjungi berbagai daerah di Jawa Timur untuk melihat langsung geliat ekonomi yang dijalankan UMKM. Kali ini, Khofifah menyambangi Desa Campurejo, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, yang dikenal sebagai kampung penghasil kerajinan anyaman tas plastik.
Related Post
Khofifah tampak antusias melihat langsung proses produksi tas anyaman Jali yang kini telah merambah pasar di luar Jawa Timur. Ia bahkan ikut mencoba menganyam jali menjadi tas dengan berbagai model dan warna. "Usaha kerajinan tas anyam jali di sini adalah buah kreativitas masyarakat. Ibu-ibu di sini belajar dari YouTube, dan dengan otodidak, mereka mampu menghasilkan produk berkualitas yang digemari pasar luas," ujar Khofifah.
Keunikan usaha ini terletak pada kualitas produk yang rapi dan memiliki kontrol kualitas yang baik. Tak hanya itu, usaha ini mampu memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar. Produk tas anyaman Jali dari Desa Campurejo telah dipasarkan hingga ke Bali, Sulawesi, dan Maluku. Bahkan, sempat diekspor ke luar negeri, namun kini mereka fokus memenuhi pasar domestik, terutama di Bali dan pulau wisata lainnya.
"Ini keren sekali! Ibu-ibu di sini telah terakses literasi digital dengan baik, dan pasarnya sudah mencakup seluruh Indonesia. Mereka bahkan melayani pesanan dari Bali untuk wisatawan," tegas Khofifah.
Khofifah berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan sokongan kepada para pelaku UMKM di Jawa Timur. Ia pun siap memberikan pelatihan literasi market digital, peningkatan kualitas produk, dan perluasan pasar agar produk UMKM Jawa Timur naik kelas dan go global. "Kita dorong usaha yang dijalankan ibu-ibu di sini untuk bisa merambah pasar global. Mereka perlu naik kelas agar bisa mengakses pasar yang lebih luas dan go global," pungkasnya.
Titik Sulistyaningrum, salah satu pelaku UMKM di Desa Campurejo, mengungkapkan bahwa usaha ini berkembang pesat saat pandemi Covid-19. "Ini terbuat dari anyaman jali. Kami menganyamnya menjadi tas, kotak tisu, aneka perabot plastik, dan juga hiasan rumah. Alhamdulillah, produk kami diminati pasar. Kami rutin mengirim ke Bali, Sulawesi, hingga Lombok," jelas Titik.
Saat ini, usaha kerajinan tas ini telah mempekerjakan 130 orang dari berbagai kelompok desa. Hal ini menjadi kekuatan bagi Desa Campurejo, sehingga masyarakatnya dapat memiliki penghasilan dari usaha kerajinan tas. "Bahan baku kami dapatkan dari Sidoarjo dan beberapa pabrik di Ponorogo," tambah Titik.
Titik optimistis bahwa Khofifah akan kembali menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur dan terus memberikan penguatan bagi pelaku UMKM di Ponorogo dan Jawa Timur.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.