Politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Selasa (4/3) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB. Ironisnya, kepergian mendadak ini terjadi saat ia bersiap berangkat bekerja. Semalamnya, Robit masih tampak sehat dan bersemangat mengikuti rapat Badan Musyawarah (Banmus) hingga larut malam.
Mufid, anggota Komisi D DPRD Jember, yang pertama kali mendapat kabar duka tersebut sekitar pukul 10.00 WIB, mengungkapkan kesedihannya. "Beliau sedang bersiap-siap berangkat ke kantor saat meninggal," ujarnya.
Menurut keterangan sopirnya, Robit sempat mengeluh tak enak badan dan meminta dipijat sebelum berangkat. Meskipun sempat membaik, sesak napas kembali kambuh hingga akhirnya ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kepergian Robit, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi B DPRD Jember, mengejutkan banyak pihak. Wakil Ketua DPRD Jember, Dedi Dwi Setiawan, yang memimpin rapat Banmus semalam, mengaku tak menyangka. "Beliau terlihat segar bugar saat rapat," tuturnya.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi B, Candra Ary Fianto. Ia masih berkomunikasi dengan Robit melalui WhatsApp sekitar pukul 20.30 WIB malam sebelumnya. "Tidak ada keluhan sakit sama sekali, malah bercanda dan bicara rencana ke depan," kenang Candra.
Robit, yang baru pertama kali terpilih sebagai anggota DPRD Jember periode 2024-2029, dikenal aktif dan berdedikasi. Ia meraih suara kedua terbanyak di PKB Dapil Jember 7 dengan 6.954 suara. Bahkan, Jumat pekan lalu, ia masih terlihat bersemangat dalam kunjungan mendadak ke lokasi tambak udang di Desa Mayangan dan Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas.
Kepergian Robit meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan di DPRD Jember, dan masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan peduli. Semoga amal baiknya diterima Allah SWT.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.