Investasi di Jatim Tembus Rp145,1 Triliun, Kalahkan Target Nasional!

Investasi di Jatim Tembus Rp145,1 Triliun, Kalahkan Target Nasional!

Gunem.id – Jawa Timur menorehkan prestasi gemilang di bidang investasi pada tahun 2023. Realisasi investasi di provinsi ini mencapai angka fantastis, yaitu Rp145,1 triliun. Capaian ini bahkan melampaui target nasional dan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Collab Media Network banner content

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa ini. "Realisasi investasi Jatim tahun 2023 melampaui target RPJMD dan target nasional," ujar Khofifah.

Investasi di Jatim Tembus Rp145,1 Triliun, Kalahkan Target Nasional!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Khofifah menjelaskan, realisasi investasi tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara year on year (y-o-y), angka tersebut naik 31,5%. Peningkatan ini terutama terlihat pada realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai 56,3%, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) naik 14,7%.

"Fenomena yang sama juga terlihat pada data triwulanan realisasi investasi periode Oktober – Desember 2023 / Triwulan IV 2023 yang mencapai Rp 45,0 triliun atau meningkat sebesar 45,6% (y-o-y) dan 15,7% (q-to-q)," jelasnya.

Khofifah menekankan bahwa lonjakan realisasi investasi ini tidak terlepas dari tingginya realisasi proyek hilirisasi yang mencapai Rp52,1 triliun, atau setara dengan 35,9 persen dari total realisasi investasi tahun 2023.

"Proyek hilirisasi tidak hanya smelter tembaga, namun juga termasuk proyek industri kayu dan turunannya, industri kimia farmasi dan turunannya serta perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan beserta industri pengolahannya," ungkapnya.

Khofifah juga mengungkapkan bahwa hilirisasi di berbagai bidang usaha menjadi pendorong utama realisasi investasi. Di antaranya hilirisasi batu bara dengan PMA mencapai US$ 2.612 juta, dan PMDN mencapai Rp3.206, 5 miliar, hilirisasi minyak bumi dan gas alam dengan PMA mencapai US$ 297,4 juta, dan PMDN mencapai Rp2.661,8 miliar, serta hilirisasi perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan (PKPK) dengan PMA mencapai US$ 159,4 juta dan PMDN mencapai Rp 4.667,2 miliar.

"Hilirisasi yang terus kita dorong sesungguhnya sudah inline dengan kebijakan dari pemerintah pusat, dan realisasi sektor hilirisasi mencapai 35,9 persen dari total realisasi tahun 2023," terangnya.

Ke depan, Khofifah berharap akselerasi pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan aksesibilitas jalan, dapat menarik investor ke Jatim. "Sehingga akan menarik investasi di luar Pulau Jawa, terutama dalam hal hilirisasi baik mineral dan logam maupun perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan," ucapnya.

Khofifah juga menegaskan fokus utama adalah menjaga dan meningkatkan iklim investasi, khususnya investasi hijau yang berkelanjutan. "Kita harap berbagai upaya yang terus dilakukan seperti digitalisasi layanan perizinan dan informasi potensi investasi dapat meningkatkan iklim berinvestasi di Jawa Timur, dan menjadikan Jawa Timur sebagai primadona investor dalam menanamkan modalnya," ungkapnya.

"Sekaligus dapat menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan serta keterbukaan lapangan kerja di Jawa Timur, oleh karena itu melibatkan UMKM dalam implementasi berbagai proyek ini sangat dibutuhkan," pungkas Khofifah.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar