Gunem.id – Jawa Timur kembali kedatangan investor asing. Kali ini, perusahaan Korea Selatan, KT&G, melalui anak perusahaannya PT. Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM), menanamkan modal sebesar Rp 6,9 triliun di Jawa Timur.
Related Post
Penandatanganan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) antara Direktur PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Didik Prasetiyono dengan Wakil Direktur Utama PT. TSPM Jang Jaehong, disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (19/9).
Gubernur Khofifah optimistis investasi ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, membuka lapangan kerja baru, dan menurunkan tingkat pengangguran. "Kerjasama ini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujar Khofifah.
Investasi awal KT&G berupa tanah industri seluas 19 hektar di kawasan PIER Pasuruan, senilai Rp 318,9 miliar. Rencananya, investasi ini akan membuka 1.200 lapangan pekerjaan baru.
Khofifah menilai penandatanganan PPTI ini sangat strategis, menunjukkan kepercayaan dan komitmen Korea Selatan terhadap potensi ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Timur. "PT SIER telah dikenal sebagai kawasan industri hijau, modern, dan terintegrasi di Jawa Timur," tambahnya.
Direktur PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan, keputusan KT&G untuk berinvestasi di Jawa Timur menjadi bukti iklim investasi di Indonesia, khususnya Jawa Timur, semakin kondusif. "Langkah-langkah inovatif dalam infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan dukungan kepada sektor-sektor kunci telah memperkuat posisi Jawa Timur sebagai destinasi investasi yang menjanjikan," jelasnya.
Wakil Direktur Utama TSPM Jang Jaehong menambahkan, investasi ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen KT&G untuk berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2010. "Semoga bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia dan Korea," tutupnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.