Warga Kelurahan Babat Jerawat, Surabaya, menggelar tasyakuran atas rampungnya pembangunan box culvert sepanjang 400 meter di Jalan Raya Babat Jerawat – Pakal. Proyek yang digagas oleh Pemkot Surabaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Related Post
Gunem.id, sebagai media yang selalu dekat dengan masyarakat, turut hadir dalam acara tasyakuran yang penuh suka cita ini. Stefanus, Ketua Pokmas Kelurahan Babat Jerawat, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya atas selesainya pembangunan box culvert ini. "Terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah merampungkan pembangunan ini. Ini adalah harapan warga Kelurahan Babat Jerawat untuk terbebas dari langganan kemacetan," ujar Stefanus.
Pembangunan box culvert ini memang menjadi angin segar bagi warga Babat Jerawat. Kemacetan yang kerap terjadi di pagi dan sore hari kini diharapkan dapat terurai. "Orang-orang yang mengantarkan anak tidak akan terlambat, begitu pula yang akan berangkat bekerja," tambah Stefanus.
Yulis Rahmawati, Ketua PKK RW 7 Babat Jerawat, juga mengungkapkan rasa syukurnya. "Terima kasih, sekarang kami punya akses jalan yang baru. Semoga ini bisa memperlancar arus lalu lintas dan mengurai kemacetan yang kerap terjadi," ucapnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, mengatakan bahwa tasyakuran ini dilakukan sebagai rasa syukur atas selesainya pengerjaan box culvert yang sudah dinantikan oleh warga. "Slametan dan bancaan ini dilakukan supaya warga yang melintas mendapatkan kelancaran dan keselamatan, serta tidak mengalami kendala," ujar Syamsul.
Meskipun pembangunan box culvert sudah rampung, Syamsul Hariadi mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan melakukan uji coba selama satu hingga dua minggu ke depan untuk menyempurnakan pengerjaan proyek ini. "Secara keseluruhan sudah selesai, hanya tinggal pemasangan rambu-rambu dan mengatur rekayasa lalu lintas. Oleh karena itu, masih dilakukan uji coba hingga dua minggu kedepan, kalau lancar semua baru diresmikan," kata Syamsul.
Pengerjaan box culvert ini akan terus berlanjut hingga Gelora Bung Tomo (GBT) dan perbatasan wilayah Surabaya – Gresik. "Ini akan terus berlanjut. Beberapa bulan lagi di tahun 2025 akan kembali dikerjakan sampai perbatasan Gresik," papar Syamsul.
Tuntasnya pengerjaan box culvert ini mendapatkan apresiasi dari anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Mochamad Machmud. "Saya melihat ini sebagai keberhasilan Wali Kota Eri Cahyadi dalam memanfaatkan APBD, untuk pembangunan dan pemanfaatan sungai menjadi jalan seperti ini. Sehingga arus lalu lintas menjadi lancar dan membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar," pungkas Machmud.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.