Laporan dari Gunem.id mengungkap kondisi memprihatinkan di sejumlah desa Jawa Timur. Anggota DPRD Jatim, Hasanuddin, menyoroti kerusakan jalan dan krisis irigasi yang menghambat aktivitas warga dan perekonomian desa. Kondisi ini, menurutnya, bukan hanya sekedar masalah infrastruktur, melainkan ancaman serius bagi kesejahteraan masyarakat.
Related Post
Desa Randuagung menjadi salah satu contoh. Jalan rusak di desa ini menyulitkan akses warga ke fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pasar. Distribusi hasil pertanian pun terganggu, berdampak langsung pada pendapatan petani. Masalah ini diperparah dengan krisis irigasi, terutama saat musim kemarau. Kekurangan air mengancam produktivitas pertanian, tulang punggung perekonomian desa.
Hasanuddin, politisi PDI Perjuangan, mendesak pemerintah provinsi untuk segera bertindak. Ia meminta perbaikan jalan, termasuk pavingisasi, dan peningkatan sistem irigasi. Menurutnya, akses jalan yang memadai dan ketersediaan air irigasi yang cukup merupakan kunci peningkatan kesejahteraan dan produktivitas pertanian.
DPRD Jatim berkomitmen mengawal anggaran dan kebijakan yang mendukung pembangunan infrastruktur desa. Hasanuddin menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Ia berharap program pemerintah lebih fokus pada pemberdayaan desa sebagai pilar utama pembangunan ekonomi Jawa Timur. Perbaikan infrastruktur desa bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tentang masa depan kesejahteraan masyarakat.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.